Dituding  Melakukan Pelecahan Seksual Terhadap Para Siswi, Kepala Sekolah Yahudi Dibawa ke Meja Hijau

Mantan kepala sekolah Yahudi ultra-Ortodoks Israel yang dituduh melakukan pelecehan seksual terhadap siswi Australia akan diekstradisi untuk menanggung perbuatannya.

BY Edited Wed,23 Sep 2020,10:08 AM

Tel Aviv, SPNA - Mantan kepala sekolah Yahudi ultra-Ortodoks Israel yang dituduh melakukan pelecehan seksual terhadap siswi Australia akan diekstradisi untuk menanggung perbuatannya.

 

Pengadilan Israel memutuskan Malka Lever (74 tahun)  seorang Yahudi ultra-Ortodoks Israel terbukti melakukan pelecehan seksual terhadap siswa perempuan saat menjadi kepala sekolah Yahudi di kota Melbourne, Australia tahun 1954 silam.

 

Namun kasus tersebut baru diungkap pada tahun 2008. Lever kemudian terbang ke Israel dan tinggal di pemukiman Emmanuel di Tepi Barat yang diduduki.

 

Upaya untuk mengekstradisi Lever ke Australia dilakukan  sejak  2014 dan 2016 namun gagal. Hal ini karena perempuan berusia 74 tahun tersebut ditempatkan di sebuah Rumah Sakit Jiwa  Israel dan dinyatakan tidak dapat mengikuti sidang, namun beberapa foto menunjukkan dirinya yang sedang berbelanja dan menyimpan cek di bank.

 

Hal ini  mendorong otoritas Israel untuk membuka penyelidikan baru guna memastikan apakah Lever menderita penyakit mental. Pihak berwenang lalu menangkapnya pada 12 Februari lalu.

 

Berdasarkan laporan Mahkamah Agung pada bulan Mei yang terdiri dari 40 halaman mengutip pendapat dari ahli bahwa Lever tidak menderita gangguan jiwa.

 

Mahkamah Agung Israel lalu menetapkan bahwa Lever secara mental memiliki  kualifikasi untuk hadir di pengadilan Australia dan menolak banding dari pengacara yang menentang ekstradisi.

 

Menurut media Australia, Lever menghadapi 74 dakwaan pelecehan seksual terhadap gadis di bawah umur.

 

Dacy Ehrlich, mantan siswa sekolah Lever dan korban dugaan pelecehan seksual, menggambarkan putusan itu sebagai kemenangan terhadap keadilan bagi semua korban yang selamat. “Hari ini hati kita dapat tersenyum,” tulisnya di Twitter.

 

(T.RS/S:Maannews)

leave a reply